1. Sudut Pandang, Untuk menghasilkan foto yang menarik diperlukan keberanian untuk meletakan objek foto tidak selalu ditengah frame kamera. Biasanya para pemula sering terpaku dengan teori-teori yang pernah diketahui. Padahal dengan meletakan objek d ipojok frame juga akan menarik asal dapat menyatu dengan elemen yang ada disekitar objek. Setiap fotografer mempunyai cara yang berbeda dalam mengambil kondisi/angle, itu semua tergantung dari sense of art dan banyak memotret.
2. Ketajaman, Seorang fotografer harus
dapat menemukan ketajaman objek yang akan dijepretnya. Apakah objek tersebut
dibuat fokus semuanya atau hanya objek utama yang fokus sedangkan objek yang
lainnya tidak.
3.
Pencahayaan, Hasil
sebuah foto sangat ditentukan oleh pencahayaan yang ada. Foto yang baik adalah
foto dengan pencahayaan yang pas, tidak under dan over exposure.
4. Fokus, Agar foto dapat dilihat
dengan enak,objek yang dihasilkan harus fokus. Seorang fotografer harus
dibiasakan mengambil foto dalam keadaan under pressure agar matanya terlatih
dalam melihat objek secara jernih. Saat sekarang kamera dan lensa sudah
dilengkapi dengan fitur AF (Auto Focus) yang dapat membantu fotografer.
Kerja Seorang Fotografer
Secara kasat
mata kerja seorang fotografer tampak seperti datang, memotret lalu pergi.
Padahal sesungguhnya kerja di lapangan hanya sepersekian dari kerja total yang
dilakukan fotografer. Bagian terbesar dari kerja ini justru dipersiapannya.
Persiapan
yang paling mendasar adalah kemampuan teknis. Hal ini tidak bisa dipelajari
dalam waktu singkat. Perlu waktu beberapa hari sampai bulan untuk menguasai
teori fotografi dasar dan juga pengenalan pada alat yang dipakai. Pada pemakian
lensa non autofocus, harus ada pembiasaan dalam dalam memutar gelang fokus. Ada
lensa yang memutar searah jarum jam untuk mendapatkan fokus yang tak terhingga,
namun ada yang sebaliknya.
Lampu kilat
dari dua jenis dengan merek yang samapun sering punya aturan penyetelan yang
berbeda. Pendeknya, seorang fotografer harus sangat kenal dengan benda-benda
yang akan dipakainya. Hal terpenting yang harus diingat adalah kerja, kerja
seorang fotografer tidak kenal waktu. Kejadian yang harus dipotret bisa datang
kapanpun. Maka, semua peralatan seorang fotografer juga harus dalam
keadaan siap. Kondisi selalu siap ini bisa dicapai kalau seorang jurnalis
foto mampu mendisiplinkan diri untuk mengembalikan segala sesuatu pada
tempatnya dan pada kondisi terbaiknya.
Contoh Gambar Memotret yang Benar
Itu adalah beberapa contoh posisi pengambilan gambar yang benar.Terima Kasih.
0 komentar:
Posting Komentar